Dewan Investasi Tertinggi pemerintahan Bashar Al Assad melakukan rapat yang dipimpin oleh Perdana Meteri Hussein Arnous membahas pelaksanaan proyek yang telah diberikan izin sesuai Undang-undang Penanaman Modal No. 18 Tahun 2021, yang sejauh ini berjumlah 47 proyek dengan nilai satu triliun dan 522 miliar pound Suriah dan menyediakan 4.062 lapangan kerja.
Dewan menyetujui dimasukkannya beberapa kegiatan pertanian dalam ketentuan Undang-undang Penanaman Modal dan mendapatkan keuntungan dari hak istimewa dan fasilitas yang diberikan oleh undang-undang, dan menyetujui batas minimum untuk kegiatan ini, termasuk mendirikan pabrik jus jeruk dan produk pohon buah-buahan.
Selain itu berbagai kemudhan juga diberika untuk industri yang memproduksi produk tertentu dan mengemasnya, dan mendirikan perusahaan pemasaran yang khusus memasarkan produk pertanian di pasar internal dan eksternal dan memelihara ikan, air tawar di kolam tanah dan menyiapkan pengering jagung.
Dewan juga menyetujui formula usulan kemitraan antara Kementerian Pariwisata dan Dewan Kota Tartous untuk mengembangkan Pantai Karnak dengan tujuan memperluas pariwisata populer dan domestik, perluasan penanaman pohon palem di area yang sesuai, serta rehabilitasi dan pengembangan Perusahaan Industri Ban Umum di Hama dibahas, karena otoritas terkait diminta untuk mempelajari formula kerangka hukum yang tepat untuk merehabilitasi perusahaan dalam kemitraan dengan sektor swasta.
PM Arnous menekankan pentingnya investor dalam dan luar negeri memanfaatkan keuntungan dan fasilitas yang diberikan oleh undang-undang investasi baru dan kebutuhan untuk memperluas paket proyek produksi dan pengolahan pertanian.
Kemudahan investasi ini juga ditujukan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mengamankan berbagai komoditas dan bahan dasar serta mendorong investor untuk berinvestasi di sektor ini, terutama dengan memperhatikan kondisi dan perkembangan internasional saat ini, sedemikian rupa sehingga dapat menekan bea masuk sebesar-besarnya dan memberikan devisa bagi kas negara.
Perdana Menteri menekankan pentingnya tindak lanjut terus-menerus dan komunikasi dengan investor, dengan tujuan untuk mengatasi setiap hambatan yang menghambat pelaksanaan proyek, untuk memastikan bahwa proyek tersebut benar-benar diproduksi tepat waktu.
Otoritas Investasi Suriah baru-baru ini memberikan 3 lisensi investasi, termasuk proyek pariwisata di pedesaan Damaskus, proyek produksi agregat aspal di kota industri Adra, selain proyek produksi tenaga listrik menggunakan panel fotovoltaik di kota industri Hasya di Homs.
Dalam pertemuan tersebut, ditekankan pentingnya proyek yang diberikan izin investasi untuk mencapai nilai tambah bagi pasar lokal dalam hal menyediakan sejumlah bahan dan komoditas yang diperlukan, terutama pertanian dan pangan, dan peluang kerja nyata yang benar-benar mereka sediakan. atau akan diberikan di masa mendatang, baik pada tahap penyelesaian atau saat proyek ini mulai beroperasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar